Makanan Bernutrisi |
Zat-zat makanan yang
diperlukan tubuh
Sobat semua, pada
kesempatan kali ini saya mencoba untuk memposting Zat-zat yang diperlukan oleh
tubuh Mudah-mudahan bermanfaat.
Makanan yang dimakan sehari-hari oleh kita sangat dibutuhkan oleh tubuh
sebagai sumber energi, pertumbuhan, serta menjaga kesehatan. Tubuh kita
memerlukan makanan yang mengandung zat giji dalam jumlah yang tepat dan
seimbang. Bahan makanan tersebut idealnya mengandung 6 macam zat makanan yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Kekurangan atau
kelebhan dari zat-zat makanan tersebut dalam waktu jangka panjang akan
menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada tubuh. 6 macam zat tersebut
dapat dilihat di bawah ini
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat makanan
penghasil energi yang penting bagi tubuh manusia. Karbohidrat juga berfungsi
untuk membentuk lemak dan protein. Setiap satu gram karbohidrat mengandung
energy sebanyak 4,1 kalori. Karbohidrat merupakan senyawa kompleks yang
mengandung unsur C, H, dan O. karbohidrat terdiri dari tiga golongan
berdasarkan jumlah gugusan gulanya, yaitu monosakarida, disakarida, dan
polisakarida. Glukosa merupakan contoh monosakarida yang digunakan dalam reaksi
metabolism yang kompleks sehingga
menghasilkan sejumlah energi. Energi yang dihasilkan dari reaksi pemecahan
glukosa dalam bentuk ATP (Adenosin Trifosfat). Salah satu contoh disakarida
yang paling umum adalah sukrosa (gula tebu). Sukrosa umumnya terdapat dalam
buah-buahan, biji, batang, akar, dan umbi. Sukrosa merupakan senyawa disakarida
yang bersifat larut dalam air. Jika sukrosa berada dalam air, sukrosa akan
dihidrolisis oleh enzim sukrase menjadi satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Polisakarida merupakan suatu rangkaian
molekul karbohidrat yang terdiri dari gugus-gugus monosakarida. Salah satu
contoh dari polisakarida adalah amilum. Amilum banyak ditemukan pada beberapa
bagian tumbuhan, yaitu tempat penyimpanan cadangan makanan. Amilum dalam tubuh
dicerna dan dipercah menjadi molekul yang lebih sederhana, yaitu maltosa
(disakarida) dengan bantuan enzim amilasa. Selanjutnya maltosa kembali dipecah
menjadi glukosa dengan bantuan enzim maltase. Glukosa akan ditransportasikan ke
seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi. Contoh lain dari polisakarida
adalah selulosa yang merupakan penyusun utama dinding sel tumbuhan. Selulosa
tidak dapat dicerna oleh mamalia (termasuk manusia), serta tidak larut dalam
air dan senyawa orgnaik. Selulosa tidak berfungsi sebagai sumber energi bagi
tubuh kita, tetapi berfungsi merangsang otot di saluran pencernaan. Makanan
yang banyak mengandung selulosa dapat membantu mencegah gangguan saluran
pencernaan dan memperlancar proses pencernaan.
Protein
Protein adalah senyawa kompleks
yang mengandung unsur C, H, O, dan N. Namun ada pula protein yang mengandung P
dan S. Fungsi utama protein dalam tubuh berfungsi sebagai zat pembangun,
pembentukan sel (pada reproduksi, perbaikan sel, dan pertumbuhan), menjaga
keseimbangan asam dan basa, serta mempertahankan viskositas. Selama proses
pencernaan, protein yang terkandung dalam makanan akan dipecah menjadi asam
amino sehingga dapat diserap dan diangkut ke seluruh jaringan tubuh. Terdapat
sekitar 20 macam amino yang diperlukan oleh tubuh. Delapan diantaranya disebut
asam amino esensial karena harus didatankan dari luar tubuh melalui makanan
yang kita makan. Asam amino yang sudah dihasilkan dalam tubuh disebut asama
amino nonesensial. Sumber protein berasal dari protein nabati dan protein
hewani. Satu gram protein menghasilkan energy 4,1 kalori. Kerkurangan protein
dapat menyebabkan kwarsior dan hongeroedem (busung lapar).
Lemak
Lemak merupakan penghasil energi terbesar
bagi tubuh dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Satu gram lemak
menghasilkan energi 9,1 kalori. Fungsi lemak selain sumber energy adalah
sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, pelindung organ tubuh, bahan pembentuk
membram sel, bahan untuk pembuatan hormone steroid (estrogen dan dan
progesterone), dan menjaga suhu tubuh. Berdasarkan senyawa penyusunnya, lemak
dibedakan menjadi lemak sederhana dan lemak majemuk. Lemak sederhana hanya
tersusun dari unsur C, H, dan O. contohnya yaitu lemak (fat) dan minyak. Lemak
majemuk memiliki struktur yang lebih kompleks dibandingan lemak sederhana.
Selain tersusun atas unsur C, H, dan O pada lemak majemuk juga terdapat unsur
P, N, dan S. contohnya adalah fosfogliserida, fosfolipid, dan steroid. Selain
itu, lemak dibedakan menjadi dua berdasarkan tingkat kejenuhannya, yaitu asam
lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh dapat disintesis di
dalam tubuh. Asam lemak jenuh dalam suhu kamar (±25°C) akan berbentuk padat. Lemak jenuh
biasanya bersumber dari hewan, contohnya adalah gajih dan mentega. Asam lemak
tak jenuh biasanya berwujud cari. Asam lemak tak jenuh banyak terdapat pada
lemak nabati, contohnya minyak jagung, minyak kedelai , minyak kelapa, dan
minyak sayur lainnya.
Terdapat tiga jenis asam
lemak esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh yaitu asam lemak arakidonat,
asam lemak linoleat, dan asam lemak linolenat. Asam lemak esensial sangat
diperlukan oleh tubuh untuk pertumbuhan, kesehatan saraf, arteri, serta
membantu menjaga kulit kita agar tidak mengalami kekeringan. Selain ketiga asam
lemak tersebut, terdapat beberapa asam lemak yang dapat langsung disintesis
oleh tubuh, misalnya kolestrol, prostaglandin, dan fosfolipid. Asam lemak jenuh
dapat meningkatkan kolestrol dal;am darah. Kadar kolestrol yang tinggi dapat
menimbulkan masalah bagi pembuluh darah dan jantung. Pengendapan kolestrol pada
dinding sebelah dalam arteri disebut aterosklerosis yang menyebabkan penyakit
stroke. Peningkatan kadar lemak dalam darah secara abnormal disebut lipernia,
sedangkan penimbunan lemak secara abnormal dalam jaringan disebut dengan
lipomatosis.
Vitamin
Vitamin membantu enazim
untuk menkatalis reaksi-reaksi yang terjadi dalam tubuh. Jika seseorang
mengalami kekurangan vitamin , seseorang akan mengalami avitominosis. Vitamin
dapat dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam
air dan vitamin yang larut dalam lemak. Sebagian besar vitamin larut dalam air,
hanya vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak. Oleh karena larut dalam
lemak, waktu retensi (waktu tinggal) vitaminvitamin tersebut lebih lama.
Vitamin terdapat dalam jumlah yang sedikit pada makanan, tetapi sangat penting
untuk metabolisme yang normal. Pada umumnya, vitamin tidak dapat diproduksi
sendiri dalam tubuh sehingga harus kita dapatkan dalam makanan kita. Kekurangan
salah satu vitamin dalam makanan, dapat menyebabkan penyakit tertentu. Vitamin
dipecah secara katabolisme, tetapi digunakan tubuh dalam bentuk aslinya atau
dalam bentuk modifikasinya. Ketika struktur kimia vitamin rusak, vitamin
kehilangan fungsinya. Vitamin seperti riboflavin, asam pantotenat, niasin, dan
biotin sangat penting untuk memproduksi energi. Sementara itu, asam folat dan
vitamin B12 terlibat dalam sintesis asam nukleat. Retinol, thiamin, dan vitamin
C, D dan E sangat penting untuk pertumbuhan. Vitamin K sangat penting untuk
sintesis protein pembeku darah. Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin
A, D, E dan K diabsorpsi di sepanjang usus oleh lemak. Beberapa vitamin
tersebut disimpan dalam waktu yang lama di dalam tubuh. Oleh karena itu,
vitamin dapat terakumulasi hingga mencapai titik toksik yang disebut
hipervitaminosis. Vitamin yang larut dalam air contohnya adalah vitamin B dan
C. Vitamin ini diserap bersama air di sepanjang usus dan tinggal dalam waktu
yang singkat dalam tubuh sebelum akhirnya dikeluarkan. Berikut tabel sumber,
fungsi, dan gejala kekurangan beberapa vitamin.
Berbagai jenis vitamin dan pengaruhnya bagi tubuh
Nama Vitamin
|
Sumber
|
Fungsi
|
Akibat avitaminosis
|
Vitamin A
(antiseroftalmia)
(C20H30O)
|
Ikan, telur, susu, mentega, hati, dan minyak.
|
Pertumbuhan tulang dan gigi, memelihara jaringan
epitlel, regenerasi rhodopsin di retina
|
Keratomalasi (rabun senja), Hemeralopia, seroftalmia
(terganggunya fungsi kelenjar air mata).
|
Vitamin B1
(tiamin/aneuritik)
(C12H17ON4S)
|
Hati, telur, susu, ginjal, margarin, ragi, kecambah,
kulit ari, dan wortel.
|
Metabolism karbohidrat dan membantu pembuatan
neutrasnmiter.
|
Pertumbuhan terhenti, beri-beri, selera makan
hilang.
|
Vitamin B2
(riboflavin)
(C17H20O6N4)
|
Telur, hati, ragi, dan otak.
|
Pertumbuhan, rangsan saraf mata, metabolism gula dan
protein.
|
Pertumbuhan terhentim dan meiosis, katarakm keratis
mata.
|
Vitamin B3
(niasin)
(C6H5O2N)
|
Ragi, beras, sayuran, dan buah-buahan.
|
Respirasi aerob dan metabolism lemak.
|
Dermatitis.
|
Vitamin B5
(asam pantotenat)
(C9H17O3N)
|
Hati, daging, ikan, ragi, dan beras.
|
Membentuk koenzim A sintesis hormone.
|
Dermatitis.
|
Vitamin B6
(piridoksin)
(C8H12O2N)
|
Hati, ikan, daging, dan sayur.
|
Metabolism lemak dan pembuatan sel darah.
|
Pellagra, anemia, dan obstipasi
|
Vitamin B7
(C6H5NO2)
|
Ragi, bayam, hati, susum dan kedelai.
|
Pertumbuhan dan metabolism sel.
|
Demensia, pellagra, dermatitis, dan diare.
|
Vitamin B11
(asam folat)
(C12H12O6N7)
|
Hati, ginjal, dan sayuran.
|
Sintesis AND dan ARN, pembentukan sel-sel darah
(eritrosit membesar).
|
Anemia, diare, pertumbuhan terhambat, dan
megaloblastosis.
|
Vitamin B12
(sianokobalamin/anti anemia pernisiosa)
(C6H90N14O14P9)
|
Hati, ikan, susu.
|
Sintesis asam amino, pembentukan sel darah.
|
Kelelahan, anemia, dan peradangan saraf.
|
Para amino/asam benzoate
|
Ragi, hati.
|
Pertumbuhan rambut.
|
Rambun rontok, uban.
|
Vitamin C
(asam askorbat)
C6H8O6)
|
Sayur, buah segar, hati, ginjal.
|
Meningkatkan kekebalan tubuh, metabolism lemak ,
pembentukan jaringan ikat, dan kesehatan ginjal.
|
Skorbut, pendarahan gusi, kerusakan sendi.
|
Vitamin D
(ergosterol/kalsiferol)
(C28H44O)
|
Minyak ikan, susu, mentega, kuning telur, dan ragi.
|
Penyerapan kalsium dan forsfor di pencernaan.
|
Rakitis, steomalasi (melunaknya tulang pada orang
dewasa).
|
Vitamin E
(tokoferol/antristerilitas
(C20H50O2)
|
Kecambah, kuning telur, susu, lemak, daging, ragi.
|
Menjalankan fungsi reproduksi, membentuk AND, ARN,
dan sel darah merah.
|
Keguguran, kematian embrio, dan kemandulan.
|
Vitamin K
(flokinon/antihemoragia)
(C31H46O2)
|
Sayuran, bakteri, susu.
|
Pembentukan protombim, menjalankan fungsi hati.
|
Darah sukar membeku.
|
Mineral
Mineral merupakan
komponen dari enzim. Mineral menambah kekuatan pada tulang dan gigi, serta
sangat penting untuk aktivitas saraf dan otot. Mineral berfungsi juga sebagai
penyangga (buffer) dan terlibat dalam proses perubahan energi serta osmosis.
Mineral didapat dalam bentuk aslinya atau dalam kombinasi dengan molekul
organik lain. Sumber mineral dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan. Mineral
diserap dari tumbuhan, tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit karena biasanya
mineral terdapat dalam serat tumbuhan. Contoh makanan yang banyak mengandung
mineral adalah sereal, roti, lemak, dan gula. Berikut tabel contoh beberapa
mineral beserta sumber, fungsi, dan gejala kekurangannya.
Berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tubuh
Nama Mineral
|
Sumber
|
Fungsi
|
Akibat defisiensi
|
Flour (F)
|
Garam, susu, ikan, dan kuning telur.
|
Memelihara gigi dan tulang.
|
Osteoporosis, periodontal (radang pada jaringan
penyangga gigi).
|
Fosfor (P)
|
Susu, tepung, kacang-kacangan, daging, dan sayuran.
|
Pembentukan tulang dan gig, kontraksi otot,
aktivitas saraf, komponen enzim AND, ARN, dan ATP.
|
Kerapuhan tulang dan gigi, rakitis.
|
Kalium (K)
|
Sayuran, daging, telur, buah-buahan, kecap.
|
Mengatur detak jantung, memelihara keseimbangan air
dan transmisi saraf.
|
Gangguan jantungm pertumbuhan terhambat.
|
Kalsium (Ca)
|
Susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging.
|
Pembentukan tulang dan gigi, pembentukan darah dan
aktivitas saraf dan otot.
|
Rakitis, osteoporosis, karies (kerusakan gigi).
|
Klor (Cl)
|
Garam
|
Pembentukan HCl.
|
Kontraksi otot abnormal.
|
Magnesium (Mg)
|
Kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan laut,
sereal.
|
Pembentukan tulang, menjalankan fungsi enzim, fungsi
otot dan saraf.
|
Gangguan mental ginjal dan kardiovaskular.
|
Natrium (Na)
|
Daging, garam, mentega, produk peternakan.
|
Transmisi saraf dan kontraksi otot.
|
Dehidrasi, kelelahan dan kejang otot gangguan ginjal
dan jantung.
|
Yodium (I)
|
Makanan laut, telur, susu, garam beryodium)
|
Aktivitas kelenjar tiroid.
|
Gondok, kreatinis,e (pertumbuhan terhambat).
|
Zat besi (Fe)
|
Daging, ikan, hati, sayuran hijau, buah, sereal.
|
Pembentukan hemoglobin, respirasi sel
|
Anemia.
|
Air
Selain kelima zat
makanan yang telah duraikan sebelumya, air juga memiliki persnan yang penting.
Fungsi utama air antara lain mengangkut nutrien ke dalam jaeingan, mengangkut
sisa metabolism yang tidak terpakai dari jaringan ke luar tubuhm, dan sebagai
medium berbagai reaksi kimi dalam tubuh. Air dikeluarkan dari dalam tubuh pada
waktu bernafas, berkeringat, maupun melalui urin dan feses. Air masuk ke dalam
tubuh antara lain melalui air minum, makanan, buah, sayur, dan daging.
0 komentar:
Posting Komentar