Kamis, 11 Desember 2014

Essay SIPPI 2013



Magang Merupakan Salah Satu Upaya Untuk Memajulan Pertanian Indonesia

PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya dihasilkan dari sektor pertanian. Maka dari itu Indonesia disebut Negara agraris dan maritim. Indonesia dikatakan Negara agraris atau maritim karena mayoritas penduduk masyarakat Indonesia bercocok tanam dan mengolah tanah sebagai sumber kehidupan. Hingga saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia berpencaharian sebagai petani. Bahkan dulu Indonesia terkenal sebagai Negara yang berswasembada pangan. Pembangunan pertanian Indonesia bertujuan untuk mengatasi kemiskinan, kesenjangan dan pendapatan kerja, dan juga sebagai penyedia lapangan pekerjaan yang besar. Perjalanan pembangunan pertanian Indonesia hingga saat ini masih belum dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat kesejahteraan petani dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan pertanian Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Produk yang dihasilkan pertanian Indonesia kurang baik. Hal ini menyebabkan daya saing dunia rendah. Sehingga dapat menyebabkan kesejahteraan masyarakat Indonesia tidak berkembang.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kami selaku pelajar ada beberapa yang dapat kami lakukan diantaranya mengikuti ekstrakulikuler yang menampung siswa untuk berparsitifasi di bidang pertanian. Sebagai contoh di SMA NEGERI SATU CIBEBER terdapat ekstrakulikuler BOTANICAL GARDEN  yang bergerak di bidang pertanian dan permasalahannya. Selain itu, ekstrakulikuler ini juga bekerja sama dengan organisasi pelatihan yang bergerak di bidang pertanian yaitu OISCA TRAINING CENTER.

1.2    Rumusan Masalah
Dari uraian singkat tersebut di atas maka muncul beberapa persoalan yang tentunya sangat menarik sekali untuk dibahas demi mencari titik temu permasalahannya. Persoalan tersebut dirangkum dalam beberapa rumusan masalah yang dibahas nantinya dalam bab berikutnya, rumusan masalahnya yaitu:
1.      Apa yang menyebabkan para petani Indonesia tidak sejahtera ?
2.      Mengapa magang bisa membantu meningkatkan kemajuan pertanian indonesia ?
3.      Bagaimana cara supaya magang bisa mengembangkan pembangunan pertanian Indonesia.

1.3    Manfaat dan Tujuan
1.        Untuk mengetahui penyebab tidak sejahteranya petani masyarakat Indonesia.
2.        Mengetahui manfaat magang supaya bisa meningkatkan pertanian indonesia.

3.        Mengetahui cara supaya magang bisa mengembangkan pembangunan pertanian Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Pembangunan pertanian adalah bagian utuh dari pembangunan. Industri harus menyediakan barang untuk petani. Lapangan kerja non pertanian perlu untuk mempertahankan keluarga di daerah pedesaan. Produksi pangan harus konsisten dengan selera konsumen (Lynn, 2003). Solusi untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan magang. Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu (Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.

PEMBAHASAN
Upaya pengembangan pasar ekspor untuk produk pertanian dan olahannya dengan adanya globalisasi yang membawa persaingan yang semakin ketat karena akan semakin banyak pemain baru yang muncul sebagai akibat dari meningkatnya peluang pasar dan akses pasar. Komoditi yang diekspor masih saja ditolak oleh negara-negara tujuan karena kualitas produk yang diekspor masih tidak sesuai dengan permintaan negara tujuan atau masih buruknya standar kualitas produk indonesia. Sebagai negara yang besar dan yang sering disebut dengan negara agraris pasti kita merasa malu atas tindakan penolakan ekspor komoditi pertanian ini. Selain itu, masyarakat Indonesia masih menggunakan pupuk pupuk kimia dan pestisida sangat berbahaya terhadap lingkungan.
Solusi untuk menangani masalah ini kami selaku pelajar ada beberapa yang dapat kami lakukan diantaranya mengikuti ekstrakulikuler yang menampung siswa untuk berparsitifasi di bidang pertain. Salah satu ekstrakulikuler yang ada di SMA N 1 Cibeber yaitu ekstrakulikuler Botanical Garden. Ekstrakulikuler ini merupakan ekstrakulikuler yang bergerak di bidang pertanian dan permasalahannya.
Selain itu ekstrakulikuler ini bekerjasama dengan organisasi pelatihan yang bergerak di bidang pertanian yaitu OISCA TRAINING CENTER yang berada di sukabumi, Jawa Barat. OISCA (Organization for Industrial and Cultural Advancement) merupakan suatu organisasi International nir laba yang berpusat di Jepang dan memiliki banyak cabang yang tersebar diberbagai negara terutama di kawasan Asia Pasifik dan Amerika latin. OISCA bertujuan untuk meningkatkan semangat dan budaya berkarya pada masyarakat dunia, khususnya pada masyarakat negara - negara berkembang. Pada saat ini kegiatan OISCA berpusat di Kampung Cimenteng, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Base Camp Cimenteng dijadikan pengendali atau pusat kegiatan-kegiatan OISCA di Indonesia. Seiring dengan perkembangan kegiatan OISCA sehingga jumlah peminat yang ingin mengikuti pendidikan dan pelatihan di OISCA kian bertambah, maka OISCA membuka beberapa cabang training center di beberapa daerah dengan mengadakan kegiatan yang serupa.
Base Camp Cimenteng dijadikan pengendali atau pusat kegiatan-kegiatan OISCA di Indonesia. Pelatihan ini diperuntukan bagi para pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia dengan materi pelatihan di bidang pertanian, permeubelan, peternakan ayam, keterampilan wanita dan lingkungan hidup. Pesertanya adalah para pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia. Selama OISCA berada di Kabupaten Sukabumi (tahun 1999-2007), OISCA telah berhasil mendidik para pemuda-pemudi asal Sukabumi sebanyak 295 orang termasuk training utama dan magang, sebagian diantaranya telah mengikuti training di Jepang.
Dalam kegiatan magang, kita memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari dan mempelajari detail tentang seluk beluk standar kerja yang profesional. Pengalaman ini kemudian menjadi bekal dalam menjalani jenjang karir yang sesungguhnya. Magang juga memiliki tujuan Untuk mengetahui proses-proses kerja. Proses kerja yang dimaksud adalah bagaimana hasil produk, tenaga kerja, kedisiplinan dan keselamatan kerja. siswa juga dapat menambah wawasan mengenai dunia industry dan meningkatkan keterampilan serta keahlian praktek kerja.
Setelah dilakukan magang,  siswa bisa mensosialisasikannya kepada para petani bagaimana cara bertani supaya bisa dihasilkan produksi yang berkualitas dan juga ramah lingkungan. Selain itu di SMA N 1Cibeber terdapat siswa yang orangtuanya bekerja sebagai petani. Jadi mereka bisa juga memberi pengarahan kepada orang tuanya tentang bertani. Setelah orang tua anak itu memperoleh hasil produksi yang baik, petani ini bisa mensosialisasikannya kepada para petani yang lainnya.

PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa pertanian Indonesia masih memerlukan perhatian yang sangat serius dari berbagai pihak untuk mensejahterakan petani dan untuk meningkatkan ketahanan pangan di negara ini. Dan tidak lepas dari perhatian pemerintah sebagai penyelenggara peraturan, pembinan dan pengawas terhadap pertanian Indonesia. Perkembangan pertanian dari dulu hingga saat ini belum menunjukkan perkembangan yang melonjak tinggi. Sektor pertanian memberikan kontribusi yang besar bagi Indonesia, jika kita lebih meningkatkan dan menempuh langkah-langkah yang benar untuk membangun pertanian di Indonesia maka permasalahan sektor pertanian akan berkurang dan akan berdampak baik bagi masyarakat karena akan mengurangi permasalahan pangan dan kemiskinan.

. Untuk mengatasi masalahini cara yang bisa di lakukan yaitu dilakukannya pelatihan atau magang. Dengan adanya pelatihan, para pelajar akan lebih tahu bagaimana bertani yang baik dan juga ramah lingkungan. Selain itu juga akan tahu bagaimana supaya dihasilkan produksi yang berkualitas tinggi.
4.2  Saran
Kami sebagai penulis untuk memberi saran kepada berbagai pihak untuk membantu mingkatkan pertumbuhan pertanian Indonesia. Bagi pelajar, terutama sekolah kami agar bisa mengikuti Ekstrakulikuler Botanical Garden supaya belajar bagaimana bertani dengan baik. Bagi sekolah untuk bisa memberikan keleluasaan terhadap kegiatan pertanian.

DAFTAR PUSTAKA
Purba, F Hero K. “Perkembangan Ekspor Produk Pertanian Indonesia”. http://agribisnis.deptan.go.id/ (diakses pada tanggal 9 Oktober 2013).
Wikipedia bahasa Indonesia. (2013). Pertanian. http:// http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian . (Diakses pada tanggal 9 oktober 2013).
Dhune, dhee. “Pembangunan Pertanian”. http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/08/21/0101.html. (diakses pada tanggal 12 Oktober 2013).
Indonesia organik. ” OISCA Sukabumi Training Center - Java Barat” http://www.indonesiaorganic.com/detail.php?id=300&cat=93 (diakses pada tanggal 15 oktober 2013).

0 komentar:

Posting Komentar